F.M. Ali Paser
PASER - Silat merupakan akulturasi budaya Indonesia yang hingga saat ini tetap digandrungi dan berjalan masif. Salah satunya perguruan silat yang hingga kini masih terus bergerak dinamis adalah pencak silat dari perguruan Tapak Suci Muhammadiyah.
Sebagaimana sabtu 25 September 2021, bertempat di Aula SMK Muhammadiyah Long Ikis. Tapak Suci Pimda 69 mengadakan seleksi atas para atlet muda yang diharapkan dapat menjadi kader-kader yang militan, khususnya militan kepada persyarikatan Muhammadiyah.
H.M.Rusyidi Hasyim selaku pembina pengkaderan Tapak Suci Pimda 69 Paser saat diwawancarai awak media indonesiasatu.co.id disela-sela pembukaan kegiatannya menyatakan.
"Saya sengaja memberikan motivasi pada acara sambutan pembukaan acara ini, selain sebagai bentuk motivasi ke para atlit dan penyelenggara. Juga sebagai instruksi dalam himbauan agar selama seleksi nanti, panitia dan seluruh peserta bisa berhati-hati supaya kedepan dalam kegiatan dapat meminimalisir kemungkinan cedera pada para atlit". Himbaunya.
Selain Rusyidi, pada kesempatan ini juga turut hadir Ibnu Huda, S.Pd selaku perwakilan sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Long Ikis.
Dalam sambutannya beliau berpesan agar selain kegiatan ini sebagai ajang pengembangan diri dalam bidang beladiri, juga bisa menjadi sebagai ajang silaturahim. Harap Ibnu.
Lebih lanjut Ibnu menerangkan. Perguruan Tapak Suci selain sarana olah raga dan beladiri, juga sebagai salah satu sarana dakwah persyarikatan Muhammadiyah yang mengedepankan Akhlaq, sebagaimana spirit yang didengungkan oleh kader-kadernya. “Dengan iman dan akhlaq saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlaq Saya Menjadi Lemah”. Terangnya.
ya ntinya menjadi atlit beladiri tapak suci sama dengan siap menjadi kader dakwah yang berjiwa pejuang dengan karakter akhlaknya yang tercermin dari perilaku ubudiyah dan sosial yang seimbang. Katanya mengakhiri (*Bp*)
Updates 
M.Ali 
Wahyudi Arief 
